HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung ke lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, khususnya pemukiman warga di Tanah Merah yang hangus dilalap si jago merah pada hari Jumat (3/3) malam.
Ia memastikan bahwa instruksi Presiden Joko Widodo yang memerintahkan agar ada penanganan serius kepada para korban akan dioptimalkan oleh jajaran Kepolisian dan lembaga-lembaga terkait.
“Tentunya kita melakukan kunjungan sesuai arahan Presiden untuk melakukan langkah-langkah pasca terjadinya kebakaran,” kata Kapolri di Plumpang, Koja, Jakarta Utara seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (4/4).
Ia juga memastikan bahwa perhatian khusus akan diberikan kepada para korban, termasuk yang meninggal dunia, mengalami luka-luka hingga yang saat ini masih di tempat-tempat pengungsian.
“Yang harus kita pastikan bahwa upaya ada, proses penanganan pasca (kebakaran) kepada pengungsi ada di mana. Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan seperti trauma healing saya kira sedang dilakukan,” ujarnya.
Kemudian, orang nomor satu di Kops Bhayangkara itu juga memastikan semua kebutuhan yang diharapkan oleh para korban bisa didapatkan. Termasuk kebutuhan pangan dan tempat istirahat.
“Dapur lapangan para pengungsi bisa dikelola dengan baik dan (pengungsi) mendapatkan kebutuhan awal dari dapur yang ada,” terangnya.
Berdasarkan catatan yang ia terima, setidaknya ada 16 orang yang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut. Semuanya masih dilakukan pendalaman termasuk pengecekan DNA untuk memastikan identitas korban.
“Sampai saat ini ada 16 orang yang meninggal dan sedang dilakukan pendalaman karena kondisi lukanya hangus ya. Perlu dilakukan pendalaman untuk bisa dilakukan pengenalan,” terangnya.
Lalu, Kapolri juga menyampaikan bahwa saat ini ada 1.300 orang yang harus mengungsi akibat tempat tinggal mereka sudah ludes dilalap api. Sehingga mereka pun harus dipastikan mendapatkan perhatian serius dari pihak-pihak terkait.
“Langkah-langkah dimana dalam penyelidikan terjadinya kebakaran dan masyarakat yang terdampak ada 1.300 yang mengungsi di tempatkan di 10 titik tentu harus semuanya dalam kondisi mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah,” lanjutnya.
Dan ia pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang ikut membantu melakukan penanganan para pengungsi. Sebab, gotong royong ini bisa membantu penanganan para korban yang perlu mendapatkan perhatian.
“Saya lihat banyak masyarakat yang bergabung terutama relawan, dan saya kira ini baik,” tandasnya.
