Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak meminta PT Pertamina (Persero) untuk melakukan investigasi secara menyeluruh atas peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) kemarin malam.

Amin menegaskan, bahwa peristiwa kebakaran hebat yang telah menelan banyak korban jiwa tersebut tidak bisa dianggap remeh.

“Harus diketahui apakah karena murni human error, terdapat kerusakan sistem atau jaringan atau disebabkan faktor lain, misalnya sabotase,” kata Amin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (4/3).

Selain itu, Amin juga meminta Pertamina untuk mengkaji pemindahan Depo di Plumpang. Pasalnya, depo yang diklaim memasok 20 persen BBM harian di Indonesia itu berlokasi dekat dengan pemukiman penduduk.

“Perlu dikaji juga apakah perlu memindahkan depo mengingat lokasinya berada di tengah permukiman padat penduduk,” tegasnya.

Selain itu, Amin juga meminta Pertamina untuk melakukan evaluasi terkait kelayakan Depo yang sudah beroperasi selama hampir 40 tahun tersebut.

“Depo ini sudah beroperasi sejak tahun 1974, apakah kondisinya masih layak atau tidak juga harus dievaluasi,” tandas politisi PKS tersebut.

Menurut Amin, investigasi menyeluruh sangat penting untuk dilakukan Pertamina. Hal itu untuk mengetahui sebab-sebab peristiwa kebakaran tersebut. Sehingga nantinya, kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Sebagaimana diketahui, Depo BBM Pertamina Plumpang juga pernah meledak di tahun 2009 silam. Ledakan itu menimbulkan banyak korban jiwa, dan kerugiannya mencapai Rp17 miliar.

Sementara untuk jumlah korban kebakaran semalam, sebanyak 13 orang dinyatakan tewas dan korban luka mencapai 49 orang. Sedangkan untuk kerugian materil sampai dengan berita ini diturunkan, belum diketahui jumlah pastinya.