HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH), Habib Muannas Alaidid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD yang masih terus mengawal kasus penganiayaan Cristalino David Ozora.
“Terima kasih pak Menko selalu memberikan perhatian terhadap kasus ini,” kata Muannas dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (26/2).
Pun demikian, ia masih heran mengapa Polres Metro Jakarta Selatan seperti lambat sekali dalam menjalankan tugasnya. Salah satunya adalah menetapkan Agnes Gracia Haryanto sebagai tersangka.
“Masa sampai kita harus tunggu temui pak Jokowi dan Kapolri untuk tetapkan si cewek tersangka ?,” ujarnya.
Ia pun berharap agar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi lebih bijak dalam menegakkan hukum yang berkeadilan.
“Duh, jangan sampai nahdiyin turun ke jalan,” tukasnya.
Sejauh ini, Polisi baru menetapkan dua orang tersangka di dalam kasus ini. Sementara ada seorang perempuan di bawah umur bernama Agnes Gracia Haryanto (15) yang disebut-sebut ada di dalam peristiwa penganiayaan di kawasan Pesanggrahan hari Senin (20/2) petang itu.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD telah meminta kepada aparat Kepolisian untuk mencari lagi orang yang terlibat di dalam penganiayaan terhadap putra anggota Pengurus Pusat GP Ansor, Cristalino David Ozora.
Sejauh ini, polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka, mereka adalah Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan.
“Saya sudah minta agar dicari lagi siapa yang terlibat,” kata Mahfud di Jakarta, Jumat (24/2).
Kemudian, Mahfud juga mengatakan bahwa tindakan penganiayaan itu cukup jahat, sebab korban masih dihajar meski sudah tidak berdaya.
“Kalau lihat videonya, itu jahat sekali. Anak tidak berdaya diinjak kepalanya, dipukul perutnya, dan macam-macam. Kalau perlu bapaknya dipanggil juga kok bisa punya anak kayak begini,” ucapnya.