HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyoroti angka pengangguran di Indonesia yang masih terbilang cukup tinggi.
Dia pun berharap, program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bisa mengurangi angka pengangguran di Tanah Air.
Meskipun dirinya tak mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap dunia kerja, namun setidaknya program magang yang ada dalam program MBKM tersebut bisa menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja sebelum lulus.
“Dengan MBKM mengurangi miss link and match, yang lulus hari ini tidak menambah pengangguran,” kata Menaker Ida dalam rilis yang dikutip Holopis.com, Sabtu (25/2).
Ida pun berharap, program magang kerja bagi mahasiswa dapat mengurangi kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dan pasar kerja.
Pasalnya, angka pengangguran di Indonesia didominasi oleh angkatan kerja lulusan perguruan tinggi, yakni lulusan sarjana dan diploma.
Ida menyebut, pengangguran dari kelompok tersebut bahkan mendominasi 12 persen dari total pengangguran di Tanah Air.
“Kelompok yang bekerja sebagian berpendidikan SMP ke bawah, justru yang menganggur lulusan SMK, diploma dan sarjana,” tukasnya.