HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersikeras bahwa sampai dengan saat TNI masih terus mengupayakan pendekatan persuasif demi membebaskan pilot Susi Air, Captain Philips Max Mehrtens.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut itu pun beralasan, pihaknya tidak bisa menggunakan pendekatan militer terhadap KKB dengan kondisi saat ini.
“Kami tidak bisa menyelesaikan ini dengan cara militer yang langsung diserang,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (22/2).
Yudo kemudian membantah bahwa kemudian aparat telah melakukan penambahan pasukan demi mempersiapkan penyerbuan ke tempat persembunyian KKB.
“Itu kemarin, pergantian pasukan yang ada di sana, tidak menambah pasukan. Pasukan yang ditugaskan di sana yang BKO pada Polri dan juga ada pasukan organik yang sudah standby di sana,” terangnya.
Langkah persuasif pun terus dilakukan karena penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat telah bernegosiasi dengan KKB untuk membebaskan Captain Philips.
“Kami mengamankan masyarakat yang terdampak, yang kemarin mendapat ancaman dan sebagainya. Juga sarana, prasarana, fasilitas yang ada di sana yang kemarin sempat dibakar, kami amankan (oleh) TNI-Polri,” kilahnya.