HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Nasdem Zulfan Lindan mengungkapkan awal mula lahirnya politik identitas yang saat ini ramai diperbincangkan.

Zulfan menegaskan, cikal bakal politik identitas itu pertama kali dimainkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pelaksanaan Pemilu 2004.

“Politik identitas ini tercium pada tahun 2004, ketika SBY itu didukung oleh partai-partai, hampir mayoritas didukung partai-partai Islam yang kita lihat,” kata Zulfan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (22/2).

Dimana pada waktu itu diketahui SBY harus berhadapan dengan Megawati di Pilpres 2004 saat memasuki putaran kedua.

Dimana saat itu SBY kemudian mendapat tambahan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Di situ, SBY tahu memainkan permainan ini, karena dia akan bersaing dengan Megawati di dalam Pilpres. Baik 2004, ataupun 2009, maka dia harus memanfaatkan kelompok Islam kanan ini untuk memang berhadapan dengan kelompok PDIP yang dianggap nasionalis,” bebernya.

Tak hanya di 2004 saja kemudian menurut Zulfan, SBY kemudian kembali memainkan politik identitas tersebut di pelaksanaan pemilu lainnya.

“Itu sudah terbangun sejak itu, kemudian 2014 semakin dimanfaatkan lagi, 2019 dimanfaatkan lagi konflik atau perbedaan atau polarisasi ini,” tegasnya.

Dengan pertimbangan seperti itu, Zulfan pun menegaskan bahwa sudah pantas ketika politik identitas tersebut disebabkan pertama kali oleh SBY.

“Kalau kita mundur ke belakang, artinya embrio lahirnya identitas ini politik identitas ini SBY pada 2004,” pungkasnya.