HOLOPIS.COM, JAKARTA – Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengecam keras aksi pembubaran paksa jamaah yang sedang menjalankan ibadah Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, pada Minggu (20/2) pagi tadi.
Sekretaris Umum PGI, Jacklevyn F. Manuputty menyayangkan kejadian tersebut terjadi berulang kali. Padahal, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan, bahwa kebebasan beragama dan beribadah telah dijamin oleh konstitusi.
“Penghentian jalannya peribadahan dengan paksa yang dilakukan terhadap Jemaat GKKD Bandar Lampung dengan sendirinya bertentangan dengan imbauan Presiden Jokowi, sekaligus mencederai amanat Konstitusi yang menjamin kebebasan beribadah dan beragama,” kata Jacklevyn dalam keterangan persnya yang dikutip Holopis.com, Senin (20/2).
jacklevyn menekankan, bahwa pihaknya memahami aturan-aturan dalam mendirikan rumah ibadah. Namun menurutnya, hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menghentikan secara paksa peribadahan yang sedang berlangsung.
“Apalagi tindakan penghentian itu dilakukan dengan cara-cara yang sangat tidak bermartabat, serta menimbulkan teror dan ketakutan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Jacklevyn kemudian meminta pemerintah serta aparat keamanan untuk mengambil tindakan tegas. Agar ke depannya, kejadian yang sama tidak kembali terulang.
“PGI meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk tidak membiarkan kasus-kasus seperti ini berulang terus tanpa tindakan hukum yang tegas dan transparan,” pintanya.
Apabila hal tersebut terus dibiarkan, lanjutnya, maka akan berakibat pada pudarnya wibawa negara, berkembangnya rasa tidak percaya, serta terakumulasinya gesekan di tingkat akar rumput yang kapan saja bisa disulut oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab menjadi konflik terbuka.
Kendati demikian, Jackvelyn mengimbau kepada seluruh umat nasrani untuk tetap berpegang tegus pada kristus dan tetap menggaungkan spirit persaudaraan kebangsaan. Dia juga mengimbau umat nasrani untuk menanggapi peristiwa ini dengan nilai-nilai kasih.
“Kepada para pelayan dan Jemaat GKKD, serta umat Kristen secara menyeluruh, PGI menganjurkan untuk tetap teguh dan bertahan dalam iman kepada Kristus. Tetaplah memelihara spirit persaudaraan kebangsaan sambil mengedepankan nilai-nilai kasih dalam menyikapi peristiwa ini,” pungkasnya.