HOLOPIS.COM, PONOROGO – Sebuah truk tronton penuh muatan bata ringan terjebak bekas jalur longsor di Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (18/02). Tronton sama sekali tidak bisa bergerak untuk lepas dari jebakan, lantaran roda belakang sisi kirinya ambles hampir separo.
Selama tronton belum terevakuasi, lalu lintas di lokasi kejadian, Desa Wates, Kecamatan Slahung, itu sempat mengalami kemacetan sepanjang 2 kilometer.
Untuk mengevakuasinya, puluhan warga masyarakat setempat bersama TNI dan relawan lainnya, mengambil inisiatif bergotong royong menarik tronton bernomor polisi L 8375 OV tersebut menggunakan tambang besar.
“Kalau menggunakan mobil penderek, pendereknya tidak bisa lewat untuk menolong. Roda belakang ambles cukup dalam. Roda sebelah kanan sampai menggantung,” tutur Hengki, warga setempat yang turut gotong royong menarik tronton, kepada jurnalis holopis.com.
Menurut Hengki, sebelum ditarik beramai-ramai, seluruh muatan tronton diminta untuk dipindah ke truk lain atau diturunkan. Itu dimaksudkan untuk mengurangi beban saat kendaraan besar itu ditarik tenaga manusia.
“Tronton itu meluncur dari arah Ponorogo dan akan mengirim barang muatannya ke Pacitan,” kata Hengki yang menambahkan, pengemudinya nekat melintasi jalur yang rawan ambles.
Usai susah payah berhasil dievakuasi masyarakat setempat, tronton langsung melanjutkan perjalanannya ke Pacitan. Meski begitu, tronton tidak mengangkut kembali barang muatannya lantaran berbahaya.
Sementara Tim SAR setempat, Tamtam, mengatakan jalur di lokasi kejadian untuk sementara tidak boleh dilintasi kendaraan roda 4 ukuran besar. Mobil pribadi ukuran normal, katanya, boleh melintas namun wajib hati-hati.
“Sedangkan untuk penumpang bus yang ingin bepergian dari dua arah, Ponorogo – Pacitan dan sebaliknya, terpaksa dioper ke kendaraan berikutnya sesuai rute tujuan” jelas Tamtam.
Menurut Kepala Desa Wates, Suyadi, tronton itu terjebak sudah sejak pagi, hingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas cukup panjang dari dua arah.
Jika tidak dilakukan evakuasi secara gotong royong, menurutnya, kemungkinan sulit tronton tersebut dievakuasi.
Saat ini di lokasi kejadian dijaga oleh aparat keamanan dan warga masyarakat setempat. Rambu peringatan lampu rotary dipasang, agar pengendara dari dua arah mengetahui titik bahaya.