HOLOPIS.COM, MAGETAN – Deraan hujan yang berlangsung terus menerus semalam mengakibatkan dataran tinggi di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, longsor, Sabtu (11/2). Longsornya bukit setinggi antara 10 sampai 15 meter itu terjadi di tiga titik di kecamatan Poncol.

Kecuali itu, cuaca ekstrem hingga munculnya bencana hidrometeorologi tersebut juga menimbulkan ablasi tanggul sungai. Terpantau, erosi aliran sungai itu merusak salah satu sisi di areal jembatan yang berada Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan.

Sisi areal jembatan mengalami longsor
Sisi areal jembatan mengalami longsor. [Foto : Ist/FIN]

Dua pejabat di lingkup pemerintah daerah setempat, langsung turun menilik wilayah bencana ablasi di Desa Tulung. Kepala Dinas Perhubungan, Drs. Welly Kristanto dan Kepala Dinas PUPR, Muktar Wakid, S.ST, melakukan pemeriksaan di sekitar jembatan yang tererosi.

Sisi dari areal jembatan yang longsor
Sisi dari areal jembatan yang longsor. [Foto : Ist/FIN]

Dalam hal ini, Welly Kristanto mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah strategi guna pengamanan darurat.

Disebutnya, pihaknya segera memasang rambu peringatan berupa lampu rotary. Itu dimaksudkan agar setiap pengendara yang melintas, segera mengetahui adanya kedaruratan di depannya.

“Kecuali lampu rotary, kami upayakan juga memasang lampu penerang, utamanya di titik perkara. Agar setiap pengendara segera tahu bahaya di depannya,” jelas Drs. Welly Kristanto kepada Holopis.com, Sabtu (11/2).

Selain itu, lanjut Welly Kristanto, pihaknya juga secepatnya menjajagi kemungkinan adanya jalur alternatif. Jika ditemukan jalur alternatif, demi aman dan lancar, pemerintah setempat akan mengalihkan ke jalur lain.

“Namun jika tidak ditemukan jalur lain, maka terpaksa menggunakan jalur ini. Tapi, arus lalu lintas dibuka hanya satu jalur, yakni buka tutup,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas PUPR setempat, Muktar Wakid, S.ST, mengaku segera melakukan koordinasi dengan bupati dan pihak terkait lainnya, guna secepatnya mengatasi kerusakan tanggung sungai itu.