HOLOPIS.COM, JAKARTA – Koalisi Indonesia Baru (KIB) menyatakan bahwa mereka berpeluang besar untuk bergabung dengan koalisi PKB-Gerindra jelang Pemilu 2024.
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan mengatakan, dari hasil pembicaraan yang telah dilakukan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar masing-masing setuju jika kedua koalisi bergabung.
“Dua-duanya mengajak. Jadi kalau dua-duanya bergabung, lebih kuat, lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan,” kata Airlangga dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (10/2).
“Terkait dengan kerja sama Partai Golkar dengan PKB, kami menyatakan terbuka peluang yang sangat besar dan luas,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menyambut gembira rencana penggabungan koalisi tersebut.
“Oh, sangat bagus. Semakin banyak barisan koalisi, semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik,” kata Cak Imin.
Dengan rencana awalan tersebut, Cak Imin pun meminta agar seluruh partai yang akan berkoalisi bisa segera menyamakan visi dan misi memenangkan pemilu.
“Jadi kita berharap partai-partai, mari kita samakan visi, tujuan, dan target sehingga kita betul-betul siap, tidak mendadak dalam mengambil langkah-langkah strategis,” pungkasnya.
Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa saat ini politik elektoral sudah mulai membentuk 3 (tiga) poros politik. Yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi oleh tiga partai politik, antara lain ; Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Lalu, poros kedua ada Koalisi Perubahan yang diisi oleh tiga partai politik, antara lain ; Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meskipun, koalisi ini belum pernah secara resmi menyatakan berkoalisi.
Terakhir ada Koalisi Gerindra dan PKB. Kedua partai politik Senayan ini bahkan sudah mendirikan Sekretariat Bersama (Sekber) untuk mengakomodir kepentingan politik bersama menyongsong Pemilu 2024.
Tinggal 1 (satu) partai politik yang belum menentukan arah koalisi, yakni PDI Perjuangan.