HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono tuding Gubernur DKI Jakarta di masa Anies Baswedan tidak konsisten merampungkan pembangunan proyek Sodetan Kali Ciliwung.

Pasalnya, selama enam tahun lamanya proyek yang diklaim bisa mengurangi banjir di Jakarta tersebut mandek dan bahkan tidak ada perkembangan sama sekali.

“Kalau itu konsisten dilakukan dari dulu pasti sudah berkurang yang masalahnya kan tadi Pak Presiden bilang enam tahun nggak diapa-apain, normalisasi nggak diapa-apain, sodetan nggak diapa-apain,” kata Basuki dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (25/1).

Basuki pun memaparkan, tudingan tersebut bukan sebatas tuduhan tidak berdasar, namun berdasarkan data yang memang dimilikinya.

“Kan ada di tabel yang 600 meter di outlet itu dari 2014-2015 selesai. Yang sekarang ini dari 2021 mulai kerjanya, akhir 2021. Jadi setelah 2015, baru 2021 lagi baru mulai,” ungkapnya.

Jika mengenai alasan pembebasan lahan, Basuki kemudian membandingkan dengan kinerja Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang justru bisa menyelesaikannya dalam waktu singkat.

“Saya kan tergantung pemdanya. Ternyata beliau bisa itu,” imbuhnya.

Basuki lantas membeberkan perhitungan berdasarkan titik kelurahan jika normalisasi sungai mulai berfungsi. Dia yakin angkanya akan banyak berkurang.

“Dari 414 keluraha, kalau dengan Sukamahi-Ciawi menjadi 318, kalau dengan ini menjadi 211, nanti dengan (stasiun pompa) di Sentiong berkurang lagi, dengan normalisasi berkurang lagi. Selama ini nggak ditangani,” pungkasnya.