HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan perihal rencana vaksin Covid-19 berbayar. Dia menegaskan, rencana itu akan diimplementasikan apabila status pandemi Covid-19 sudah berubah menjadi endemi.
Meski begitu, Menkes Budi memastikan bahwa masyarakat miskin penerima bantuan iuran (PBI) dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN) tetap bisa mendapatkan vaksin Covid-19 secara cuma-cuma alias gratis.
Namun untuk vaksin Covid-19 yang nantinya tetap diberikan gratis, hanya terbatas pada vaksin yang diproduksi di dalam negeri.
“Kalau ini misalnya menjadi endemi, mungkin nanti vaksinasi yang gratis akan kita paketkan dalam PBI, dan itu hanya vaksin dalam negeri,” kata Menkes Budi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (25/1).
“Sedangkan untuk vaksin yang lainnya akan kita masukkan vaksinasi rutin saja seperti vaksinasi influenza, jadi toh harganya berkisar antara US$5 sampai US$10, artinya masih di bawah Rp200.000,” imbuhnya.
Adapun bagi masyarakat non-PBI, lanjut Menkes Budi, pemerintah mempersilahkan mereka untuk membeli vaksin Covid-19 sendiri di apotek atau rumah sakit secara umum.
“Ini sama seperti kalau kita mau melakukan vaksinasi meningitis, atau vaksinasi influenza yang umum dilakukan, sehingga beban negara akan terkonsentrasi ke masyarakat-masyarakat yang miskin saja,” kata Menkes.
Adapun untuk stok vaksin Covid-19 saat ini berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), total yang ada di pusat maupun daerah sebanyak 9.394.338 dosis.
Dari total tersebut, 138.500 dosis jenis Janssen, Pfizer 3.539.286, Sinopharm 10.236, Indovac 4.334.620, Zifivax 199.941, dan Inavac 1.171.755.
Hingga 18 Januari 2023, tercatat sudah lebih dari 449 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan atau lebih dari 64 persen dari total populasi Indonesia telah menerima vaksinasi lengkap.
Menkes Budi menganggap, stok vaksin tersebut masih tergolong cukup banyak karena laju vaksinasi Covid-19 yang menurun drastis, setelah pemerintah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pada Januari 2023, dia menyebut rata-rata vaksinasi Covid-19 hanya sekitar 27.000 dosis per hari.
“Jumlah tersebut, jauh lebih rendah dibanding rata-rata pada Desember 2022 yang mencapai 61.000-an dosis per hari,” kata Menkes.
“Vaksinasi Covid-19 memang menurun drastis, sekarang rata-ratanya di bulan Januari 27.000-an. Itu sebabnya stok vaksin kita masih ada 9 jutaan,” tambahnya.