HOLOPIS.COM, SOLO – Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan dibuka dalam waktu dekat untuk umum. Dari Pantauan Holopis.com, masjid pemberian Presiden Uni Emirat Arab Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan ini juga masih dalam proses penyelesaian sehingga belum dibuka untuk masyarakat.

Dirjen Binmas Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengaku menargetkan pada pertengahan Januari sebab masih ada beberapa printilan yang harus dituntaskan.

“Secepatnya (dibuka umum) tunggu dalam waktu tidak lama, karena tadinya kan sedikit lagi selesai masih ada hal-hal kecil yang harus dituntaskan,” ungkapnya kepada Holopis.com, Kamis (12/1).

Kamaruddin berharap masjid hadiah untuk Presiden Joko Widodo dari Presiden UEA Mohamed bin Zayed itu sudah diserahkan ke pemerintah pada tanggal 16 Januari mendatang. Setelah penyerahan resmi tersebut, nantinya Masjid Sheikh Zayed bisa dibuka untuk umum.

“Ya berharap tanggal 15 atau 16 Januari sudah selesai diserahkan resmi ke kami, untuk selanjutnya dioperasikan. Karena tadi itu tadi sudah ada manajemennya sudah ditandatangani bersama dalam waktu dekat,” ujarnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia dan perwakilan Uni Emirat Arab (UEA) hari ini kamis (12/1), menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan di Solo.

Penandatanganan MoU ini terkait pengelolaan bersama antara pemerintah Indonesia dengan Universitas MBZ di UEA.

Dari UEA sendiri diwakili Rektor MBZ University, H.E Dr.Khaled Al Yabhouni Al Dhahrei. Sedangkan dari Indonesia diwakili Dirjen Binmas Kementerian Agama, Kamaruddin Amin.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad, dan Kepala Kemenag Solo Hidayat Masykur juga hadir di lokasi.