HOLOPIS.COM, JAKARTA – Video Rewind Indonesia 2022 telah tayang perdana di Kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Jumat (30/12).
Video yang merangkum fenomena dan trend yang terjadi dalam setahun terakhir itu, dibuka dengan fenomena tewasnya ratusan suporter sepakbola di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
“Sudah tiga bulan Indonesia berkabung sejak tragedi memilukan yang terjadi di Kanjuruhan. Kejadian yang menelan korban sebanyak 135 orang ini merupakan peristiwa pelanggaran HAM,” bunyi narasi dalam video yang dikutip Holopis.com, Sabtu (31/12).
Siapakah yang harus bertanggung jawab atas kejadian yang melanda dunia sepakbola kita? Sampai saat ini, ratusan keluarga korban dari tragedi kemanusiaan yang terjadi di Kanjuruhan masih menunggu…,” sambung narasi tersebut.
Sebagaimana diketahui Sobat Holopis, tragedi paling berdarah di dunia sepakbola Tanah Air itu terjadi seusai laga Arema Malang melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Dalam kejadian itu, sebanyak 135 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka. Bahkan, terdapat beberapa korban tragedi Kanjuruhan yang sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah menetapkan enam prang tersangka, dimana berkas perkara 5 orang dari enam tersangka itu telah dinyatakan P21 alias lengkap. Berkas dari kelima tersngka itu segera dilimpahkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur ke pengadilan.
Sementara berkas perkara satu tersangka lainnya yakni mantan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ahmad Hadian Lukita dikembalikan. Hal ini dikarena dinyatakan tidak lengkap atau P-19 oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Keputusan itu lah yang membuat status penahanan Akhmad Hadian Lukita pun dinyatakan bebas karena belum adanya permintaan perpanjangan.