HOLOPIS.COM, JAKARTA – Polda Metro mengerahkan lebih dari dua pertiga anggota mereka atau sekitar 23 ribu personel untuk mengamankan kegiatan Tahun Baru di sejumlah wilayah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, untuk anggota yang bertugas diwajibkan untuk menggunakan seragam kepolisian, termasuk dari bagian reserse.

“Jadi kekuatan yang diturunkan mulai sore tadi sebanyak 23 ribu personel. Perintah Kapolda bahwa anggota yang diturunkan ke lapangan dalam rangka pengamanan malam tahun baru ini semuanya menggunakan seragam uniform police,” kata Zulpan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (31/12).

Alasan kewajiban penggunaan seragam itu menurut Zulpan, agar masyarakat bisa mengenali polisi di sekitar lokasi perayaan tahun baru.

“Jadi polisi berseragam, walaupun dia bertugas di unit reserse, ya dia diperintahkan Kapolda menggunakan pakaian dinas, pakaian seragam. Jadi itu penekanannya paling penting. Artinya, biar masyarakat tahu tentang kehadiran sosok polisi di tengah-tengah masyarakat,” tukasnya.

Meskipun begitu, Zulpan mengaku masih akan sebagian kecil anggota mereka yang berpakaian preman dengan alasan khusus.

“Memang ada polisi tidak berseragam, tapi itu adalah anggota yang memang memiliki kepentingan khusus, jumlahnya tidak banyak,” tukasnya.

Zulpan menambahkan, untuk kawasan Monas dipastikan akan tetap dibuka saat malam tahun baru, namun tak ada panggung hiburan di kawasan tersebut.

“Monas, yang sebelumnya itu dikatakan ditutup, ternyata Monas dibuka, tapi memang ada jam operasional mulai 6 pagi sampai 1 pagi, memang terbatas sih. Kemarin atensi Pak Gubernur, Monas sampai jam 01.00, tapi tidak dibuka untuk panggung hiburan, hanya agar masyarakat bisa masuk gitu ya ke kawasan Monas,” pungkasnya.