HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setidaknya sebanyak 800 kilogram (kg) garam ditabur untuk mencegah terjadi hujan ekstrem di Jakarta saat malam tahun baru 2023, sebagaimana yang disampaikan oleh BMKG.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, penaburan garam ke awan hujan atau yang biasa disebut teknologi modifikasi cuaca (TMC) itu dilakukan oleh dua pesawat Casa 212 yang dikemudikan pilot TNI AL.
“Menggunakan 800 kg NaCl (garam), akan tetapi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (31/12).
Muhari menjelaskan, penaburan garam yang dilakukan agar awan hujan yang belum tumbuh besar itu bisa digugurkan menjadi hujan terlebih dahulu, sebelum berubah menjadi besar dan sampai di atas Jakarta dan sekitarnya.
“Begitulah cara ‘mengaborsi’ awan hujan. Air hujan dibikin tumpah duluan sebelum mencapai Jakarta dan sekitarnya,” kata Muhari.
“Wilayah penyemaian awan hujan di daerah-daerah pergerakan awan hujan yang menuju Jawa Barat dan Jabodetabek,” tambahnya.
Muhari mengatakan, pihaknya telah menyiapkan puluhan ton garam untuk satu hari. Apabila awan hujan yang ada lebih tebal, maka garam yang dibutuhkan semakin banyak.
“Stok per hari disiapkan lebih dari 30 ton,” kata Muhari.