HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto mengungkapkan bahwa keberadaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di wisma atlet Kemayoran akan mulai dikurangi.
Menurut Suharyanto, dari mulai dibukanya tujuh tower untuk perawatan COVID-19 dalam 3 bulan terakhir kondisi tower-tower tersebut sudah lama kosong.
“Saat ini hanya satu tower yang masih dibuka dan melayani pasien. Bahkan per kemarin hanya tinggal empat orang di Tower 6,” kata Suharyanto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (28/12).
Suharyanto pun menyatakan, kondisinya saat ini kemungkinan RSDC tersebut akan mulai ditutup keseluruhan secara perlahan demi efisensi anggaran.
“Maunya BNPB itu segera ditutup semua. Karena kan itu membebani anggaran, untuk efisiensi,” imbuhnya.
Dengan kondisi satu tower yang masih difungsikan, Suharyanto pun menyatakan masih akan menunggu perkembangan lebih lanjut melihat situasi penyebaran Covid-19.
“Tower 6 yang masih ada pasiennya empat itu ini tetap kita hidupkan di bawah Kapuspen TNI nanti yang mengoperasionalkannya. Kita lihat. Sampai tiga bulan ke depan, Januari-Februari-Maret, mudah-mudahan kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan,” jelasnya.
Sebelum Wisma Atlet, pemerintah telah menutup terlebih dahulu Rumah Sakit Galang di Kepulauan Riau. Kini lokasi itu dikelola oleh Kementerian Pertahanan.