Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Perbedaan Tampon dan Pembalut, Mana yang Lebih Aman untuk Miss V?

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Di Indonesia, hampir seluruh wanita menggunakan pembalut untuk menstruasi setiap bulannya. Meskipun di luar sana ada banyak pilihan untuk menampung aliran darah seperti tampon dan menstrual cup, hampir tak pernah ada yang menggunakan kedua produk itu di Indonesia.

Meskipun tidak diketahui apa penyebabnya, namun tampon dan menstrual cup yang kurang populer di Indonesia diduga karena rasa tabu wanita Indonesia memasukkan produk asing ke miss V nya.

Berbeda dengan pembalut yang hanya ditempelkan ke pakaian dalam, menstrual cup dan tampon memang harus dimasukkan ke miss V agar darah yang mengalir langsung diserap dan tidak ada lagi resiko bocor.

Meskipun memiliki fungsi yang sama hanya cara memakainya saja yang berbeda, yang mana sih yang lebih aman digunakan untuk Miss V?

Tampon

Tampon berbentuk lebih kecil dari pembalut dan jauh lebih praktis digunakan. Jika Sobat Holopis suka memakai rok atau celana ketat, pakai tampon lebih aman karena tidak menunjukkan bentuk apa-apa dari belakang.

Dengan tampon, juga tidak ada lagi istilah tidak bisa berenang karena sedang berhalangan.

Karena cara memakaikannya dimasukkan ke dalam vagina, jangan lupa untuk terus mengganti tampon setidaknya 4-8 jam sekali agar tidak menimbulkan infeksi.

Pembalut

Pembalut diproduksi dengan berbagai ukuran, ada pembalut untuk aktivitas siang, ada pula untuk menemani tidur yang biasanya berukuran lebih besar.

Cara penggunaannya pun mudah, tinggal dilekatkan ke celana dalam. Setiap pembalut memiliki lem di bawahnya.

Namun, kekurangan pembalut adalah jika posisi duduk atau tidur tidak tepat, masih bisa menyebabkan kebocoran. Apalagi jika menggunakan ukuran pembalut yang terlalu kecil.

Sama seperti tampon, pembalut juga harus selalu diganti tiap 4 – 6 jam agar menjaga kebersihan vagina dan menghindari infeksi.

Pilih Sesuai Kebutuhan

Sebenarnya, antara pembalut dan tampon tidak ada yang lebih baik atau buruk. Hanya saja, Sobat Holopis harus tetap menjaga kebersihan area kewanitaan, dan pilih tampon atau pun pembalut sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.

Namun, memang di Indonesia tampon lebih sulit ditemukan dan harganya lebih mahal. Sedangkan pembalut memiliki banyak variasi, ukuran dan harga yang murah hingga mahal.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Jagal di Gunungkidul Diminta Tak Sembelih Hewan Ruminansia dan Cegah Penyakit Ternak Zoonasis

Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melakukan sosialisasi dan edukasi larangan penyembelihan hewan ruminansia dan bahaya penyakit binatang ternak zoonosis.

Waspada! Mpox di Afrika Sudah Tak Terkendali

HOLOPIS.COM - Angka kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di...

Monkey Pox Ditularkan oleh Homo Seksual

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru