HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menilai upaya pihaknya dalam memberantas korupsi melalui operasi tangkap tangan atau OTT masih cukup efektif untuk dilakukan.
“Apakah OTT itu efektif atau tidak? Sejauh ini, iya,” kata Alex dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Selasa (27/12).
Kendati demikian, Alex menilai puluhan OTT yang dilakukan KPK pun tak mampu membuat jera para penyelenggara negara untuk melakukan korupsi.
“Kita bisa melihat ternyata dengan OTT berkali-kali pun tidak membuat para pejabat para penyelenggara negara itu menjadi kapok atau menimbulkan deterrent effect,” ucapnya.
Sementara di sisi lain, OTT yang telah dilakukan selama puluhan kali itu justru menjadi bumerang bagi KPK. Pasalnya, para calon koruptor mempelajari mekanisme OTT KPK yang terungkap dalam proses persidangan.
“Mekanisme KPK melakukan itu kan terungkap di dalam proses persidangan, kan seperti itu. Itu yang kemudian barang kali membuat mereka juga belajar dari kasus-kasus sebelumnya,” papar Alex.
Dia mengaku, berhasil atau tidaknya pemberantasan korupsi melalui OTT akan tergantung pada internal KPK sendiri.
Alex menegaskan, pihaknya akan memperbaiki sistem, sehingga KPK juga dapat mempelajari pola-pola yang bakal dilakukan oleh para calon koruptor.
“Ini kan tinggal kami di KPK, tentu kami juga akan meningkatkan upaya-upaya itu, misalnya dengan memperbaiki sistem kami di internal ya. Supaya kami juga mengikuti pola-pola yang dilakukan para calon koruptor tersebut,” tutur Alex.
Namun secara umum, Alex menilai OTT masih tetap dibutuhkan. Dia menegaskan, OTT bakal terus berlanjut jika banyak perilaku suap yang terjadi.