HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepedulian masyarakat masih terus mengalir untuk korban gempa bumi Cianjur. Tak hanya sandang dan pangan, bantuan berupa pendampingan psikososial pun turut diberikan kepada warga Cianjur yang hingga saat ini masih harus bertempat tinggal di pengungsian.
Salah satu yang sangat membutuhkan kepedulian dan bantuan adalah anak-anak yang menjadi korban.
Saat diwawancarai melalui Instagram Live di program Tempat Rumpi Anak Sekarang (Teras) di akun Instagram Holopis.com @holopiscom, mahasiswa Universitas Jayabaya, Andi Wijaya mengatakan bahwa anak-anak yang masih di usia bermain, butuh pendampingan agar tidak trauma.
“Kita melakukan pendampingan setidaknya untuk membantu mereka melupakan kejadian atau trauma yang dialami,” kata Andi yang sedang berada di Cianjur untuk menjadi relawan.
Bantuan pendampingan terbukti sangat dibutuhkan. Mahasiswa lainnya yang juga menjadi relawan di Cianjur, Shintya Octaviani menjelaskan ternyata masih ada anak-anak yang terlihat trauma dan sering menyendiri.
“Beberapa masih ada yang murung dan menyendiri, tetapi kebanyakan sudah mulai bisa senyum dan udah bisa main,” kata Shintya.
Beberapa kegiatan yang dilakukan para mahasiswa Universitas Jayabaya dengan anak-anak korban gempa Cianjur pun bermacam-macam, mulai dari bermain, melatih kreativitas, dll.
Andi dan Shintya juga mengaku nyaman selama berada di sana. Meskipun dalam keadaan yang sulit, warga Cianjur tetap menerima bantuan Andi dan Shintya, dan menyambut mereka dengan baik.
“Selama kita 6 hari di sini, penerimaannya cukup baik. Setidaknya merasa diterima sama warga. Karena kita benar-benar bertujuan baik untuk membantu,” pungkasnya.