HOLOPIS.COM, BALI – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyarankan agar para tokoh yang mencalonkan dirinya calon presiden untuk bisa menerima kenyataan apabila tidak lolos.
Menurut Ma’ruf, sudah ada aturan yang mengatur hak tersebut untuk dipatuhi oleh semua para calon presiden yang akan berkontestasi di Pemilu 2024.
“Kalau untuk Pilpres juga begitu saya kira, itu sudah ada aturannya kalau sudah didukung oleh partai-partai sesuai dengan ketentuan batasnya pasti dia akan lolos, kalau tidak lolos berarti memang tak didukung oleh cukup suara partai,” kata Ma’ruf dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (23/12).
Ma’ruf pun menyebut, jika memang sudah garis tangan pasti sosok capres tersebut akan terpilih menjadi presiden, sehingga tidak perlu terlalu memaksakan.
“Jadi tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, karena sudah garis tangannya begitu, garis tangan namanya itu,” tuturnya.
Ma’ruf kemudian meminta agar tidak ada lagi pihak yang melontarkan kritik kepada pemerintah apabila ada parpol maupun capres yang tidak lolos persyaratan pemilu.
“Untuk capres itu kan adanya di partai politik dan gabungan partai. Nanti siapa yang memenuhi aturan, ada lembaganya yang menangani yaitu KPU, jadi bukan pemerintah lagi,” pungkasnya.