HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Adil Makmur (DPW PRIMA) DKI Jakarta, Nuradim menyatakan bahwa pihaknya akan menyerbu kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat besok pagi, Rabu (14/13).
Alasan mengapa partainya melakukan hal tersebut, sebab ia menyebut bahwa KPU telah berlaku tidak adil karena diindikasi secara jelas menjegal PRIMA lolos dalam verifikasi administrasi dan verifikasi faktual partai politik (parpol) calon peserta pemilu 2024.
“KPU sengaja menjegal kami di Papua,” kata Nuradim dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (13/12).
Ia juga menduga kuat ada kekuatan besar yang sengaja ingin menjegal pencalonan PRIMA agar tidak ikut dalam kontestasi politik elektoral 2024 mendatang. Pun demikian, ia tak menyebut siapa kekuatan besar yang ia maksud. Hanya saja pria yang karib disapa Aris Clowor itu menyebutnya sebagai oligarki.
“PRIMA diabggap akan mengganggu kelompok oligarki 1 persen yang selama ini nyaman menguasai hajat hidup 99 rakyat Indonesia,” ujarnya.
Tuntutan utama yang akan dibawa di dalam aksi unjuk rasa di depan KPU besok adalah mendesak agar KPU diaudit secara total.
“Kami meminta agar KPU segera diaudit dan membuka data parpol yang terdapat dalam Sistem Informasi Partai Politik atau SIPOL kepada masyarakat luas,” ucapnya.
Langkah ini menurut Aris, bakal bisa membuktikan bahwa KPU bekerja secara adil, jujur dan transparan.
“Akan kita lihat mana saja yang datanya bermasalah tapi diloloskan dan partai yang seharusnya lolos tapi dijegal oleh KPU,” tandasnya.
Kemudian, ia juga menilai jika KPU tak mau melakukan apa yang mereka tuntutkan, Aris menilai bahwa Pemilu 2024 nanti sepatutnya ditunda atau dibatalkan.
“Sebelum proses audit dan membuka data Sipol ke publik, (maka) proses tahapan pemilu harus dihentikan,” pungkasnya.
Aksi unjuk rasa PRIMA nanti akan berlangsung pukul 09.30 WIB. Massa yang ikut melakukan demontrasi di KPU akan memulainya di titik kumpul yang ada di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.