HOLOPIS.COM, JAKARTA – Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengelak dari sejumlah kesaksian yang telah disampaikan mantan anak buahnya, Bharada Richard Eliezer dalam persidangan.
Bantahan tersebut salah satunya mengenai keterlibatan Putri dalam membersihkan sidik jari Ferdy Sambo yang ada di barang pribadi milik Yosua usai insiden pembunuhan.
“Saya tidak pernah membereskan barang-barang kepunyaan Yosua. Tapi, saya hanya meminta tolong dicarikan dokumen berupa fotokopi keuangan Bhayangkari, karena saya adalah Bendahara Umum Pengurus Pusat Bhayangkari,” kata Putri dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (14/12).
Putri beralasan bahwa dia tidak memerintahkan para anak buahnya dan hanya sebatas mengamankan dokumen penting yang tidak boleh dilihat orang lain.
“Karena saya mempunyai tanggung jawab selaku Bendahara Umum Pengurus Bhayangkari untuk intern organisasi Bhayangkari, karena ini merupakan dokumen organisasi Bhayangkari yang tidak boleh diketahui orang lain,” klaimnya.
Dari kursi terdakwa, Putri juga membantah pernyataan Richar mengenai instruksi penyimpanan senjata ke ruang senjata yang ada di lantai tiga Rumah Saguling.
“Saya tidak pernah memerintahkan Dek Richard untuk menaikkan steyr karena saya tidak pernah tahu mengenai senjata, itu adalah urusan dinas,” dalihnya.
Selain itu, Putri juga membantah bahwa dirinya ikut menyaksikan pemberian hadiah kepada Richard, Ricky serta Kuat Ma’ruf usai insiden pembunuhan meski Richard sudah menunjukan potongan foto adanya Putri di dalam pertemuan tersebut.
Putri menolak kesaksian Richard yang menyebut Putri ikut merancang pembunuhan berencana, termasuk pembicaraan tentang CCTV rumah Duren Tiga dan sarung tangan.
“Saya tidak mengetahui keberadaan Dek Richard di lantai 3. Saya tidak pernah membicarakan tentang CCTV, sarung tangan bersama Dek Richard dan Pak FS,” tukasnya.
Putri juga membantah mengenai pemberian hadiah kepada sejumlah anak buahnya usai pembunuhan Yosua berlangsung. Padahal, dalam kesaksian sebelumnya, Richard telah menunjukan sebuah foto yang menampilkan sebagian badan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat pemberian hadiah.
“Saya juga tidak pernah memanggil dek Richard ke lantai 3 untuk bergabung dengan Ricky, Kuat dan Ferdy Sambo memberikan HP maupun menjanjikan uang,” imbuhnya.
Putri juga mengatakan dia dalam kondisi kurang sehat dalam perjalanan Magelang menuju Jakarta. Dia menyatakan Yosua bukan ajudannya, tetapi ajudan suaminya yang ditunjuk Sambo untuk membantunya saat berpergian di acara Bhayangkari.
“Saya tidak pernah menyampaikan bahwa Yosua adalah ajudan saya, tetapi dia driver yang ditunjuk suami saya untuk membantu saya selaku bendahara Bhayangkari pengurus pusat,” pungkasnya.