HOLOPIS.COM, BALI – Bencana gempa dengan kekuatan 5,2 Magnitudo melanda Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali dan menyebabkan warga sempat panik.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, akibat gempa yang berlangsung di bawah 5 detik tersebut hanya menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan rumah warga.

“Laporan sementara yang diterima menginformasikan 8 unit rumah warga dan 1 balai masyarakat mengalami kerusakan,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (13/12).

Abdul juga mengungkapkan, guncangan gempa sempat membuat panik warga masyarakat hingga keluar rumah, termasuk warga yang berada di RSUD Karangasem dan RS Balimed.

Mengantisipasi adanya evakuasi warga, BPBD dan instansi terkait lain mendirikan 3 unit tenda pengungsian di RSUD Karangasem.

“Informasi adanya hoaks atau berita palsu yang menyebutkan kerusakan RS Balimed,” imbuhnya.

Gempa yang berada di laut 23 km timur laut Karangasem dengan kedalaman 10 km dirasakan warga di sejumlah wilayah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III – IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI.

Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Sebelum gempa M5,2 terjadi, beberapa gempa dengan magnitudo berbeda termonitor BMKG di sekitar Karangasem, yaitu M4,8 berada 20 km timur laut Karangasem dan 4,7 timur laut Karangasem. Kedua gempa ini berada di kedalaman 10 km.