HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bharada Richard Eliezer mengaku takut terhadap Ferdy Sambo saat ditanyakan mengenai insiden apa yang telah dialami oleh Putri Candrawathi saat berada di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam kesaksiannya di persidangan Ferdy Sambo, Richard mengaku melihat kondisi mantan atasannya yang emosional dan menangis saat menyampaikan cerita pelecehan yang dilakukan Yosua.
Bapak nangis dulu, habis nangis saya kaget ada kejadian apa. Baru dibilang ‘Ibu sudah dilecehkan Yosua’. Baru saat itu saya kaget, Yang Mulia, kok bisa Yosua lecehkan Ibu, saya takut juga karena Bapak ada di Jakarta, kami di Magelang, takut Bapak marah ke saya,” kata Richard dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (13/12).
Saat sepasang suami istri tersebut menangis, Richard kemudian menyampaikan bahwa emosi Ferdy Sambo kembali meluap
“Dia lihat ke saya, terus bilang ‘Memang kurang ajar anak itu, sudah menghina saya dia, dia sudah menghina harkat dan martabat keluarga saya’. Baru dia pegang kerahnya, ‘Nggak ada gunanya pangkat saya kalau keluarga saya dibeginikan’. Saya diam saat itu, serba salah juga, takut juga,” urainya.
Dalam marahnya tersebut, Sambo pun menurut Richard, sempat menyatakan bahwa Yosua layak untuk dibunuh. Dimana dalam marahnya, Sambo langsung memberikan instruksi kepada Richard untuk menghabisi nyawa Yosua dengan alasan tertentu.
“(Ferdy Sambo bilang)’Memang harus dikasih mati anak itu’. Dia bilang begitu ke saya. Saya juga diam saja. Saya lihat ke Bapak, Bapak menangis, baru bilang ‘Nanti kau yang bunuh Yosua, karena kalau kau yang bunuh, saya yang akan jaga kamu. Kalau saya yang bunuh, nggak ada yang jaga kita’,” jelasnya.
