HOLOPIS.COM, LUMAJANG – Masyarakat Lumajang yang berada di sekitar aliran sungai, diminta untuk waspada dengan banjir lahar dingin dari gunung Semeru. Hal tersebut disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq setelah gunung api tersebut erupsi dan meluncurkan awan panas guguran.
“Hujan yang mengguyur kawasan Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin yang membawa material sisa erupsi. Selain material yang menutupi sebagian besar wilayah Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, material yang terbawa lahar dingin juga mengalir ke arah Besuk Bang, wilayah Kecamatan Tempursari,” katanya, Selasa (6/12).
Thoriqul mengatakan, kondisi ini beda dengan erupsi yang terjadi pada tahun 2021 lalu. Karena, aliran lahar dingin mengarah ke arah Kecamatan Tempursari. Kewaspadaan harus ditingkatkan, apalagi dengan belum pernah terjadi selama beberapa tahun terakhir.
“Lahar dingin ada yang mengarah ke Tempursari, kami mendapatkan kabar arah laharnya mengarah ke sana, tahun lalu tidak. Alirannya pecah jadi tiga, salah satunya Besuk bang, sehingga itu juga perlu diantisipasi,” katanya.
Saat erupsi pada 4 Desember 2022, pria yang akrab disapa cak Thoriq ini mengatakan. Material yang dikeluarkan gunung Semeru, berimbas pada bertambahnya material di jalur aliran lahar
“Oleh karena itu, kami akan segera melakukan pembersihan dan normalisasi di titik yang dianggap penting untuk segera dibersihkan, salah satunya di jalan Dusun Kajar Kuning dan beberapa jembatan limpas yang sudah tertutup material lahar dingin,” ujarnya.
“Kami mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekat di area jalur lahar dingin, apalagi saat kondisi hujan deras mengguyur kawasan puncak,” pungkasnya.