HOLOPIS.COM, JAKARTA – Umat muslim selama ini masih dibingungkan dengan adab minum yang benar menurut Islam, apakah sambil duduk atau berdiri.
Salah satu ulama, Syekh Muhammad Jaber pun menyampaikan pandangannya terkait adab minum tersebut.
Dia awalnya menyoroti tempat minum air zam-zam yang ada di Makkah dan Madinah, dimana di tempat-tempat tersebut, tidak ada tulisan yang menyebut bahwa adab minum yang benar adalah sambil duduk.
“Kenapa di Makkah dan Madinah di tempat minum air zam zam tidak ada tulisan bahwa adab minum itu duduk?,” kata Muhammad Jaber yang dikutip Holopis.com dari keterangan unggahan akun Instagramnya, Selasa (6/12).
Dia pun menyampaikan alasan pihak pengelola tempat tersebut, yang dalam hal ini adalah pemerintah Arab Saudi tidak mencantumkan tulisan tersebut.
“Karena boleh berdiri boleh duduk,” ucapnya.
Adik dari Ulama Indonesia, Syekh Ali Jaber itu kemudian mengungkapkan, bahwa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya pernah minum sambil berdiri.
“Nabi Muhammad SAW pun pernah minum berdiri, para sahabat Abu Bakar dan Umar pernah minum berdiri,” tuturnya.
Bahkan, kata dia, sahabat Ali bin Abi Thalib pernah sengaja minum berdiri dengan tujuan menegur yang memaksa untuk minum duduk.
“Berarti dua-dua nya boleh, minum duduk itu baik dan kalau berdiri itu juga baik,” kata dia.
Ulama keturunan Arab itu pun menegaskan, bahwa cara minum yang menurut sunnah Rasul itu bisa sambil berdiri maupun duduk.
Namun ia tetap mengingatkan, apabila memungkinkan untuk minum sambil duduk, alangkah baiknya untuk minum sambil duduk.
“Dua duanya menjalankan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Usahakan minum duduk, tapi kadang-kadang berdiri juga tidak masalah,” pungkasnya.