HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) akhirnya buka suara, terkait viralnya STB (set top box) yang meledak. Menurut Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia mengatakan, kecil kemungkinan STB bisa meledak.

Gery mengatakan, penyebab meledaknya alat elektronik kecil seperti STB maupun alat lainnya biasanya karena instalasi listrik yang kurang baik. Selain itu, instalasi listrik yang kurang baik dan tegangan listrik yang tidak stabil bisa menjadi pemicu letupan tersebut.

“Kecil kemungkinan STB bisa meledak dan menghancurkan/membakar seketika karena konsumsi daya STB yang kecil (rata-rata 5-10 watt) dan komponen capacitor yang digunakan pada alat2 tersebut juga kecil, tidak seperti capacitor pada pemancar TV/radio. Kalaupun meledak biasanya berupa letupan kecil berasap, tidak seperti bom,” katanya, Senin (5/12).

“Capacitor di consumer device saat ini juga sudah mayoritas menggunakan solid-state, bukan lagi model tabung,” sambung Gery.

Gery mengimbau, jika STB bermasalah bisa langsung dilaporkan ke service center. “Pastikan STB tersertifikasi agar ada garansi dari pabrikan. Kalau ada permasalahan terkait STB bisa disampaikan ke Service Center terdekat atau ke Call Center 159,” sambung Gery.

Dari hasil investigasi yang dilakukan Kominfo, ledakan STB yang viral di media sosial itu karena karena konektor atau colokan listrik yang dipakai bersamaan secara banyakan. Jadi, bukan karena STB yang rusak. Hanya saja, tidak diketahui apakah STB tersebut sesuai standar Kominfo. Namun sayangnya, videonya sudah terlanjut tersebar luas di media sosial.