HOLOPIS.COM, LUMAJANG – Gunung Semeru terpantau masih meluncurkan awan panas guguran (APG) sejauh 1.000 meter pada Senin pagi ini.
Anggota Pos Pengamatan Gunung api Semeru, Mukdas Sofian melaporkan sejak pukul 00.00 – 06.00 WIB, terjadi 4 kali letusan.
“Teramati 4 kali letusan dengan tinggi asap 500 – 700 meter. Warna asap putih kelabu condong ke arah barat daya,” kata Mukdas dalam laporannya yang dikutip Holopis.com, Senin (5/12).
Dalam kurun waktu tersebut, terpantau Gunung Api yang berada di Provinsi Jawa Timur itu mengeluarkan 1 kali guguran lava dengan jarak luncur 300 meter ke arah Besuk Kobokan.
“Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 500 m di atas puncak kawah,” tambahnya.
Kemudian untuk aktivitas kegempaan, Mukdas melaporkan setidaknya terjadi sebanyak 29 kali gempa vulkanik dengan durasi selama 65-120 detik.
Sementara untuk guguran awan panas terjadi sebanyak 6 kali dengan amplitudo 1-8 milimeter dan durasi selama 50-140 detik.
Dengan masih adanya aktivitas vulkanik tersebut, warga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru
“Rekomendasi (untuk) tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” imbaunya.
Sebagaimana diberitakan Holopis.com sebelumnya, Gunungapi Semeru mengalami erupsi pada Minggu (4/12) kemarin, yakni sekitar pukul 02.46 WIB pagi.
Hingga kini, sebanyak 2.000 lebih masyarakat yang mayoritas warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah mengungsi ke pos-pos pengungsian yang telah disediakan.