Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Bareskrim Masih Belum Umumkan Status Tersangka Ismail Bolong

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bareskrim Polri menyatakan bahwa mereka telah merampungkan proses gelar perkara terhadap penentuan status hukum dari Ismail Bolong.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, proses gelar tersebut dipastikan untuk melihat indikasi pidana di kasus tambang ilegal Kalimantan Timur secara keseluruhan.

“Gelar perkara sudah kita lakukan,” kata Pipit dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (3/12).

Meskipun begitu, Pipit kemudian enggan menjelaskan perihal hasil gelar perkara tersebut apakah sudah merujuk kepada penetapan status tersangka kepada Ismail Bolong yang sempat menyebut adanya aliran dana tambang ilegal ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

“Untuk kepentingan investigasi lebih lanjut, saya minta agar bersabar,” dalihnya.

Pipit menambahkan, saat ini masih ada proses lainnya yang harus dipenuhi demi melengkapi perkara yang disebut-sebut sebagai pertarungan perang bintang.

“Nanti detailnya pasti akan kami infokan ke publik. Saya minta waktu tuntaskan, baru kita rilis,” tutupnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru