Bantuan dari KAI ini, ucap Joni, selaras dengan kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta BUMN hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, mendampingi, dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian.
Kementerian BUMN juga telah menugaskan Satgas Bencana BUMN untuk turun langsung memberikan bantuan serta berkoordinasi secara intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemerintah daerah.
Satgas Bencana BUMN juga mengerahkan sejumlah alat berat dan peralatan lain yang dibutuhkan mengingat banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Erick mengatakan ke depannya BUMN juga akan fokus dalam membantu pemulihan sejumlah fasilitas seperti sekolah, rumah ibadah, layanan kesehatan yang terdampak gempa.
Sebagai informasi, layanan perjalanan Kereta Api di wilayah Cianjur sampai dengan hari ini berlangsung normal. Pada saat gempa, beberapa perjalanan KA sempat dihentikan untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana dalam kondisi yang aman untuk dilalui.
Hasil pemeriksaan menunjukkan prasarana jalan KA semua dalam kondisi aman. Namun ditemukan sedikit kerusakan dan retakan di bangunan Stasiun Cianjur pasca bencana gempa tersebut. Setelah dipastikan keselamatannya oleh petugas, perjalanan kereta api dapat segera kembali dioperasikan secara normal hingga saat ini.
“KAI mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada korban gempa bumi di Cianjur. Semoga seluruh korban dapat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. KAI akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk terus membantu pemulihan pasca gempa,” pungkas Joni.