HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penyidik pidana khusus Kejaksaan Agung terus mendalami perkara korupsi pengadaan BTS BAKTI di Kementerian Kominfo dengan memeriksa sejumlah saksi.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengatakan, saksi yang telah diperiksa pada Senin (21/11) lalu adalah Direktur Utama PT. Sansaine Exindo (SI) Jemy Sutjiawan.

Selain itu, ada tiga pejabat Kominfo juga ikut diperiksa guna mengungkap praktik dugaan korupsi pada proyek BTS di instansi yang dipimpin oleh kader Partai Nasdem, Johnny G Plate tersebut.

Para pejabat tersebut, FM diduga Feriandi Mirza selaku Kadiv Lastmile dan Backhaul. Lalu, YW diduga Yulis Widyo selaku Kadiv Perencanaan Strategis dan SM selaku Plt. Direktur Pengendalian Pos dan Informatika.

“Langkah ini bagian penyidikan perkara penyediaan infrastruktur BTS (Base Transceiver Station) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti, Keminfo, 2020-2022,” kata Ketut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (22/11).

Untuk pemeriksaan hari ini pun menurut Ketut, ada juga sejumlah saksi yakni FN selaku Direktur Utama PT Media Telematika Jaya, RA selaku Direktur PT Symmentry Contracting Indonesia, AI selaku Direktur PT Kedung Nusa Buana dan RD selaku Direktur PT Adyawinsa Telecomunnication & Electical.

Selain itu, pemeriksaan juga juga menyasar kepada rekanan proyek tersebut yani dari PT. ZTE Indonesia pada Kamis (17/11), dimana saat itu yang diperiksa Dirut PT. ZTE Indonesia Liang Weiqi.

Ketut kemudian juga tidak menjelaskan proyek apa saja yang dikerjakan PT. SI maupun perusahaan lainnya dari nilai proyek yang mencapai Rp28,3 triliun.

Padahal, dua perusahaan ini bagian 8 Rekanan Bakti yang telah digeledah dan disita sejumlah dokumen sebagai barang bukti. Mereka, terdiri PT. Adyawinsa Telecommunication & Electrical yang digeledah, Senin (7/11).

Lalu, yang digeledah Senin (31/10) dan Selasa (1/11), adalah PT. Fiberhome Technologies Indonesia, PT. Aplikanusa Lintasarta, PT. Infrastruktur Bisnis Sejahtera, serta, PT. Sansaine Exindo, PT. Moratelindo, PT. Excelsia Mitraniaga Mandiri dan PT. ZTE Indonesia.

Sansaine Exindo bergerak di bidang ICT (Information and Communication) sebagai Konsultan ICT, System Integrator dan ICT Project Implementator. Secara terpisah, ikut diperiksa Direktur PT. Telnusa Intrakom (TI) DB (diduga Djarot Bismantara, Red) dan DS (Direktur PT. Lindu Putra Utama).