HOLOPIS.COM, JATENG – Presiden Jokowi meminta agar para bakal calon presiden yang akan bertarung di Pemilihan Umum 2024 memiliki strategi yang lebih baik dalam berpolitik.

Dalam kegiatan Musyawaran Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Solo, Jokowi meminta agar mereka tidak membuat situasi politik memanas dengan berbagai manuver.

“Saya hanya titip kepada calon-calon presiden, calon-calon wakil presiden yang juga hadir di sini. Saya titip, dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini kita harus semua menjaga agar kondusifitas situasi politik itu tetap adem kalau bisa,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (21/11).

“Kalau enggak bisa paling banter ya hangat tapi jangan panas, karena situasinya tidak normal. Hati-hati, situasi dunia sedang tidak normal,” sambungnya.

Kondisi global yang saat ini terancam krisis menjadi alasan bahwa suasana politik dalam negeri harus tetap tenang agar tidak berpengaruh ke masyarakat.

“Debat silakan, debat gagasan, debat ide membawa negara ini lebih baik, silakan, tapi jangan sampai panas, apalagi membawa politik-politik SARA, tidak, jangan,” tegasnya.

Mantan Wali Kota Solo itu kemudian mengingatkan jangan lagi ada pola politik agama dalam politik seperti yang pernah dialaminya sebelumnya.

“Politisasi agama, tidak, jangan. Setuju? Politisasi agama, jangan. Jangan. Kita sudah merasakan dan itu terbawa lama. Hindari ini,” tandasnya.

Jokowi kemudian menambahkan, para calon presiden nanti bisa menggunakan gagasan politik yang lebih baik dan tidak mencampurkan SARA ke dalamnya.

“Lakukan politik-politik gagasan, politik-politik ide, tapi jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas, jangan. Sangat berbahaya bagi negara sebesar kita Indonesia yang sangat beragam,” pungkasnya.