HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, akan kembali menggencarkan imunisasi polio rutin di seluruh wilayah di Tanah Air. Hal ini dilakukan menyusul ditemukannya kembali kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh.

Kemunculan kasus tersebut, membuat Indonesia harus menghadapi risiko tinggi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. pasalnya, Indonesia sebelumnya sudah menyatakan eradikasi (terbebas dari Polio) pada tahun 2014 lalu.

“Kita di Indonesia ini berisiko tinggi untuk terjadinya KLB Polio,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan pers yang dikutip Holopis.com, Sabtu (19/11).

Berdasarkan data Kemenkes, cakupan imunisasi polio di 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota di Indonesia dalam dua tahun terakhir ini masih tergolong rendah. Sehingga berisiko tinggi terjangkit polio.

“Ini kalau lihat 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota, semua termasuk kriteria tinggi untuk cakupan imunisasi polio yang rendah,” katanya.

Sehingga dalam waktu dekat ini, Kemenkes akan melakukan imunisasi polio secara massal di Provinsi Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie. Imunisasi massal itu mulai dilakukan pada 28 Nkvember 2022 mendatang.

“Kita rencanakan di Pidie tanggal 28 November. Kabupaten Pidie kita harapkan selesai dalam seminggu. Tanggal 5 seluruh (imunisasi di) Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Aceh,” ujar Maxi.

Selain melakukan imunisasi, pemerintah juga melakukan pemantauan di fasilitas kesehatan seluruh Indonesia. Dikhawatirkan masih ada kasus Polio pada anak di bawah 15 tahun yang belum dilaporkan.

“Di samping mempersiapkan ini kita melakukan surveillance yang aktif ke faskes untuk melihat jangan-jangan ada yang belum terlaporkan untuk melihat anak-anak di bawah 15 tahun mengalami flaccid (lumpuh) secara mendadak,” tukasnya.