HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tanggal 16 November menjadi hari diperingatinya Hari Angklung Sedunia. Di hari perayaan tersebut tahun ini, Google Doodle menampilkan sebuah animasi anak-anak sedang bermain angklung.

Seperti yang sudah diberitakan Holopis.com sebelumnya, angklung merupakan alat musik budaya Indonesia. Dari bentuknya, angklung terdiri dari dua tabung bambu dengan alas bambu, dan terdiri dari beberapa ukuran berbeda untuk menentukan nada.

Nah, kali ini ada hal yang perlu kamu ketahui lebih lanjut dari alat musik yang menjadi ikon budaya Indonesia ini. Apa saja sih fakta menarik dari angklung? Berikut penjelasannya.

1. Sebagai ritual pemujaan

Dikutip Holopis.com dari situs student activity binus, Kamis (17/11), alat musik angklung ini dikenal sebagai sarana pemujaan Dewi Sri, Nyai Sri Pocachi pada abad ke-12 hingga ke-16.

Mitosnya, Dewi Sri ini adalah Dewi Kesuburan Tanah. Mitos ini menjadi kepercayaan mayoritas masyarakat Jawa Barat pada masanya.

2. Penyemangat perang

Di masa penjajahan, angklung banyak dimainkan para masyarakat setempat di kala berperang. Dimainkannya alat musik itu sebagai komando semangat untuk rakyat melawan penjajahan.

Diketahui, penjajah juga memiliki ketakutan terhadap alunan suara angklung karena dianggap berunsur mistik.

Akibatnya, pemerintah Belanda sempat membuat larangan penggunaan alat musik angklung.

3. Menjadi simbol mata uang

Alat musik angklung diilustrasikan ke dalam uang logam Rp 1000.

4. Dibuat dari bambu khusus

Bahan untuk membuat alat musik ini perlu bambu khusus. Yaitu bambu hitam, bambu tali, dan bambu tutul. Dari masyarakat Sunda, tiga jenis bambu tersebut merupakan jenis bambu dengan kualitas yang terbaik karena kuat, nyaring, dan tidak mudah berjamur.