HOLOPIS.COM, JAKARTA – Puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Presidensi Indonesia yang berlangsung di Bali pada telah rampung digelar. Para pemimpin negara G20 pun telah mengesahkan deklarasi atau Leaders’ Declaration dalam KTT yang berlangsung pada 15-16 November 2022.
Dalam deklarasi tersebut, terdapat lima poin yang disepakati oleh negara-negara anggota G20.
Pertama, para anggota G20 sepakat untuk tetap gesit dan fleksibel dalam respons dan kerja sama kebijakan ekonomi makro kami. Para anggota juga sepakat untuk melakukan investasi publik dan reformasi struktural, mempromosikan investasi swasta, dan memperkuat perdagangan multilateral dan ketahanan rantai pasokan global, untuk mendukung jangka panjang pertumbuhan, transisi energi berkelanjutan yang inklusif, hijau dan adil.
“Kami (anggota G20) akan memastikan jangka panjang kesinambungan fiskal, dengan bank sentral kami berkomitmen untuk mencapai stabilitas harga,” demikian tertulis dalam deklarasi tersebut, yang dikutip Holopis.com, Rabu (16/11).
Kedua, mereka sepakat untuk melindungi stabilitas ekonomi makro dan keuangan dan tetap berkomitmen untuk menggunakan semua alat yang tersedia untuk memitigasi risiko penurunan, mencatat langkah-langkah yang diambil sejak Krisis Keuangan Global untuk memperkuat ketahanan keuangan dan mempromosikan keuangan berkelanjutan dan aliran modal.
Kemudian ketiga, para anggota G20 sepakat mengambil tindakan untuk mempromosikan ketahanan pangan dan energi dan mendukung stabilitas pasar, memberikan dukungan sementara dan terarah untuk meredam dampak kenaikan harga, memperkuat dialog antara produsen dan konsumen, serta meningkatkan perdagangan dan investasi untuk kebutuhan ketahanan pangan dan energi jangka panjang, pangan yang tangguh dan berkelanjutan, pupuk dan sistem energi.
Selanjutnya yang keempat, mereka para anggota juga sepakat untuk membuka investasi lebih lanjut untuk negara berpenghasilan rendah dan menengah serta negara berkembang lainnya, melalui berbagai sumber dan instrumen pembiayaan yang inovatif, termasuk untuk mengkatalisasi investasi swasta, untuk mendukung pencapaian SDGs.
“Kami meminta Bank Pembangunan Multilateral untuk memajukan tindakan untuk memobilisasi dan menyediakan pembiayaan tambahan dalam mandat mereka, untuk mendukung pencapaian SDG termasuk melalui pembangunan berkelanjutan dan investasi infrastruktur, dan menanggapi tantangan global,” tulis mereka dalam poin keempat deklarasi.
Terakhir, mereka sepakat untuk berkomitmen mempercepat pencapaian SDGs, mencapai kemakmuran untuk semua pembangunan berkelanjutan.
Sebagai informasi, G20 merupakan sebuah forum yang intens dilakukan setiap tahun dengan menghadirkan masing-masing kepala negara ataupun kepala pemerintahan.
Pada tahun 2022 ini, Indonesia resmi memegang presidensi G20 setelah sebelumnya diemban oleh Italia. Indonesia sendiri mengusung semangat pulih bersama dengan tema ‘Recover Together, Recover Stronger’.