HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kebanyakan kaum pria kerap bertanya-tanya apakah benar ejakulasi atau aktivitas mengeluarkan sperma tiga sampai empat kali dalam seminggu bisa mencegah kanker prostat?
Pertanyaan itu muncul lantaran sekarang ini, banyak konten di media sosial yang memberikan informasi bahwa sperma wajib dikeluarkan untuk mencegah kanker prostat.
Dokter Ahli Penyakit Dalam, Prof Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa ejakulasi 20 kali dalam sebulan atau 5 kali dalam seminggu efektif untuk mengurangi risiko kanker prostat hingga 20 persen.
“Risiko mereka mendapatkan kanker prostat lebih rendah 20 persen ketimbang yang ejakulasi 4-7 kali sebulan,” kata Zubairi Djoerban yang dikutip Holopis.com dari cuitannya di akun Twitter pribadinya, Rabu (16/11).
Hal itu, kata dia, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti dari Harvard University di tahun 2016 lalu, dimana penelitian tersebut dilakukan kepada pria berusia 20-40 tahun.
“Ada 30 ribu pria yang diteliti dan diikuti selama 20 tahun, sehingga buktinya lumayan kuat,” tuturnya.
Pioneer yang sekaligus penemu kasus pertama HIV/AIDS di Indonesia itu kemudian menyampaikan secara ilmiah, kenapa ejakulasi bisa efektif untuk mencegah risiko kanker prostat.
“Seringnya ejakulasi memang memungkinkan proteksi terhadap kanker prostat, karena ejakulasi bisa membersihkan saluran dari zat yang potensial (menyebabkan) kanker,” terang Djoerban.
Dia pun berpesan, agar ejakulasi dilakukan secara aman, dengan pasangan resmi. Hal itu tentu bertujuan untuk menghindari risiko penularan penyakit seksual.
“Tentu kegiatan ejakulasinya harus aman. Dengan pasangan resmi,” pungkasnya.
Yang terang, ejakulasi 20 kali dalam sebulan itu mengurangi risiko kanker prostat hingga 20 persen. Ini berdasarkan penelitian 2016 pada pria berusia 20-40 tahun. Risiko mereka mendapatkan kanker prostat lebih rendah 20 persen ketimbang yang ejakulasi 4-7 kali sebulan.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) November 16, 2022