HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov melontarkan pernyataan mengejutkan mengenai pengaruh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam Konpersnya pada akhir KTT ASEAN di Kamboja, Minggu (13/11), Lavrov menyampaikan bahwa Barat bermaksud memiliterisasi Asia Tenggara dalam upayanya untuk menahan kepentingan Rusia dan China, dengan menyiapkan panggung untuk konfrontasinya antara Rusia dan para pemimpin Barat pada KTT G20 di Bali, Indonesia.
“Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya sedang berusaha menguasai ruang ini,” ungkap Lavrov, dikutip Holopis.com dari Reuters, Minggu (13/11).
“Strategi Indo-Pasifik Joe Biden adalah upaya untuk melewati struktur inklusif untuk kerja sama regional dan akan melibatkan militerisasi kawasan ini dengan fokus yang jelas untuk menahan China, dan menahan kepentingan Rusia di Asia-Pasifik,” tambahnya.
Diketahui, Joe Biden sendiri pada forum tersebut menyampaikan bahwa AS berkomitmen membangun Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, stabil, makmur, tangguh dan aman.
Atas dasar itu, Lavrov lantas menyatakan hal tersebut. Diketahui, Rusia sendiri sejatinya telah membina hubungan ekonomi, politik dan keamanan yang lebih dekat dengan Asia sejak Barat memukul Moskow dengan berbagai sanksinya.
Sanksi Barat yang terus diberikan kepada Rusia merupakan buntut invasinya terhadap Ukraina, yang sampai saat ini masih terjadi, dimana konflik tersebut nyatanya menyebabkan goyahnya keseimbangan global.
