HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer dihadirkan dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Dalam kesaksiannya tersebut, Romer mengklaim perilaku Yosua yang sempat mengacungkan pistol ke foto Ferdy Sambo saat dirinya tengah membersihkan senjata bersama ajudan lain bernama Sadam di rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Almarhum Yosua main ke posko, ngobrol-ngobrol, saya sama Sadam sedang membersihkan senjata slayer, terus diminta sama almarhum Yosua langsung ‘Coba sini senjatanya’,” kata Romer dalam keterangannya di PN Jakarta Selatan Selasa (8/11), sebagaimana dikutip Holopis.com, Rabu (9/11).
“Setelah itu dikokang senjatanya sama almarhum, terus dilepas magasinnya, terus dia mengarahkan senjata ke arah foto Bapak Ferdy Sambo,” sambungnya.
Melihat ulah Yosua, Romer pun kemudian mengklaim sempat memperingatkannya untuk tidak bermain-main dengan senjata api yang berisi peluru tersebut.
“Terus dikokang kembali, pelurunya keluar dan dia berkata kepada saya ‘Tenang aja bang, saya juga paham senjata’. Iya oke, setelah itu dia membidik lagi dan memerintahkan Sadam ke sana ‘Sudah kena atau belum’ pada saat itu langsung saya tinggal,” terangnya.
Romer kemudian mengklaim, pada saat kejadian waktu itu hanya ada dirinya dan Bharada Sadam. Sehingga kemudian dalam persidangan, ajudan Ferdy Sambo seperti Prayogi dan Daden mengaku tidak pernah melihat Yosua melakukan tindakan seperti itu.