HOLOPIS.COM, JAKARTA – Polda Jawa Timur (Jatim) mengungkap motif pembuatan video mesum ‘Kebaya Merah’ yang beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka yang sekaligus pemeran video, yakni ACS dan AH, keduanya mengaku mendapat pesanan dari sebuah akun Twitter melalui direct message (DM).
“Keduanya mendapatkan order dari akun Twitter membuat video asusila dengan judul ‘Resepsionis Hotel’,” kata Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Selasa (8/11).
Adapun untuk identitas dari pemilik akun Twitter tersebut kini masih dalam proses penelusuran oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim.
Selanjutnya, Farman menjelaskan, bahwa kedua tersangka yang diketahui merupakan sepasang kekasih itu mengaku menyanggupi pesanan tersebut lantaran dibayar Rp750.000.
“Kedua tersangka mengaku dibayar Rp 750.000 oleh akun Twitter yang memesan,” jelasnya.
Farman menyebut, bahwa video asusila itu dibuat pada tanggal 8 Maret 2022 sekitar jam 22.00 WIB, yang berlokasi di kamar nomor 1710 lantai 17 di salah satu hotel di daerah Gubeng, Surabaya.
Saat proses pembuatan video, kedua tersangka mengaku tak melibatkan orang lain. Pengambilan gambar dilakukan oleh keduanya secara bergantian.
“Mereka bergantian mengambil gambar dengan ponsel,” terangnya.
Adapun untuk saat ini, keduanya telah menyandang status sebagai tersangka usai ditangkap di kawasan Medokan, Surabaya, pada Minggu (6/11) lalu.
Oleh penyidik, keduanya dijerat dengan Pasal 27 ayat 1 jo Pasal 45 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 29 jo Pasal 4 dan atau Pasal 34 jo Pasal 8 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun.
