HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gerhana bulan total hari ini bisa dilhat langsung oleh masyarakat Indonesia di beberapa wilayah. Bahkan untuk bisa melihat fenomena tersebut, masyarakat tidak memerlukan alat bantu.
Namun, di satu sisi fenomena gerhana bulan total sering dihubungkan dengan mitos. Seperti yang di kutip Holopis.com dari National Geographic, Selasa (8/11), ada beberapa mitos, mulai dari yang menyeramkan hingga mitos yang tidak masuk akal.
Berikut ini mitos yang dihubungkan dengan gerhana bulan total :
1. Suku Inca Melolong ke Bulan
Menurut David Dearborn, ilmuwan di Lawrence Livermore National Laboratory di California, mitos itu cukup mengerikan, karena suku Inca percaya dengan mitos seekor jaguar yang menyerang dan memakan Bulan saat gerhana.
Warna merah darah yang muncul saat gerhana bulan total, menggambarkan serangan tersebut.
Untuk mencegah serangan tersebut, David Dearborn menjelaskan, suku Inca mengibaskan tombak ke Bulan dan membuat banyak suara, termasuk memukuli anjing mereka untuk membuat mereka melolong dan menggonggong.
2. Menyembuhkan Bulan
Mitos ini berasal dari suku Hupa yang ada di Amerika, mereka percaya bulan memiliki 20 istri dan banyak hewan peliharaan. Sebagian besar hewan peliharaan itu adalah singa gunung dan ular, dan ketika Bulan tidak memberi mereka cukup makanan untuk dimakan, mereka menyerang dan membuatnya berdarah.
Gerhana akan berakhir ketika istri Bulan datang untuk melindunginya, mengumpulkan darahnya dan memulihkan kesehatannya. Demikian penjelasan EC Krupp, Direktur Griffith Observatory, Los Angeles.
Bagi Suku Luiseño di California selatan, gerhana menandakan bahwa Bulan sedang sakit. Maka, sudah menjadi tugas anggota suku untuk menyanyikan nyanyian atau doa agar sehat kembali.