HOLOPIS.COM, SURABAYA – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersilaturahmi ke kediaman Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, Minggu (7/11).
Prabowo menegaskan, dalam pertemuannya dengan KH Miftachul Akhyar tidak ada pembahasan perihal politik maupun soal Pilpres 2024.
“Saya sudah kenal lama, kita menyambung silaturahmi. (Soal Pilpres) ya tidak, namanya silaturahmi. Saya sudah hubungan lama dengan beliau, saya kira itu ya,” kata Prabowo kepada Holopis.com, Minggu (6/11).
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang turut mendampingi Prabowo menjelaskan, pertemuan antara Prabowo dan Kyai Miftachul banyak membahas nostalgia. Sebab, keduanya telah mengenal satu sama lain sejak dulu.
“Pak Prabowo mengenang kedekatan dengan para kiai NU yang sudah sejak zaman di tentara, di antaranya yaitu seperti KH Yusuf Hasyim, Mbah Djalil Pondok Peta Tulung Agung, KHR As’ad Samsul Arifin, termasuk KH Miftachul Akhyar. Sehingga bisa dikatakan Pak Prabowo itu sudah NU sejak dulu” kata Muzani.
Prabowo juga mengenang masa ketika KH Miftachul Akhyar bersilaturahmi ke Hambalang ketika 2013 lalu. Dan kemudian Prabowo kembali mengundang KH Miftachul Akhyar untuk datang kembali ke Hambalang.
Selain itu, Prabowo dan KH Miftachul Akhyar juga berdiskusi mengenai peran dan upaya PBNU untuk aktif berperan dalam menciptakan perdaiaman dunia melalui forum G20. Sebagaimana agama itu sendiri diciptakan untuk saling berdamai antar manusia.
Diakhir pertemuan KH Miftachul Akhyar membacakan doa untuk kebaikan-kebaikan bangsa dan negara ke depan.