HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah membeli Twitter, Elon Musk menerapkan beberapa kebijakan, salah satunya salah satu program karyawan yang disebut days of rest.
Seperti dikutip Holopis.com dari Bloomberg, Sabtu (5/10), pencabutan program tersebut dilakukan agar para karyawan Twitter bekerja lebih keras lagi.
Program tersebut sebenarnya diberikan kepada karyawan Twitter, sejak awal pandemi Corona yang melanda dunia. Tujuannya, agar para karyawan tidak stres di tengah pekerjaan yang menumpuk.
Selain itu, terkait dengan sistem work from home (WFH) kemungkinan besar juga akan dicabut oleh Elon Musk. Apalagi, CEO Tesla itu tidak suka dengan sistem kerja WFH.
Para karyawan Twitter yang WFH sudah didata dan mungkin mereka akan kembali sepenuhnya bekerja di kantor
Karyawan Tesla juga yang sebelumnya WFH, sudah diminta untuk kembali bekerja di kantor. Jika tidak patuh, ada ancaman pemecatan pada mereka.
Sebelumnya, Elon Musk melakukan PHK besar – besaran kepada para karyawan Twitter setelah ia resmi membeli perusahaan teknologi tersebut. Kabarnya, ada sekitar 3.700 karyawan Twitter terkena PHK.