Senin, 23 September 2024
Senin, 23 September 2024
NewsEkobizGelaran Formula E Masih Sisakan Utang Rp19 Miliar

Gelaran Formula E Masih Sisakan Utang Rp19 Miliar

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penyelenggaraan ajang Formula E tidak serta merta berdampak positif bagi perekonomian DKI Jakarta.

Penyelenggara Formula E, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyampaikan bahwa pihaknya masih mencatatkan utang yang totalnya mencapai Rp19 miliar untuk menggelar ajang balap mobil listrik itu.

Eks Managing Director Formula E JakPro, Gunung Kartiko mengatakan bahwa utang yang saat ini ditanggung oleh pihaknya itu salah satunya kepada Ancol sebagai tempat yang dijadikan ajang balapan itu.

“Kepada Ancol kami masih ada utang Rp4,9 Miliar,” kata Gunung dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta yang dikutip Holopis.com, Kamis (3/11).

Terkait dengan pembayaran utang kepada Ancol, Gunung menjelaskan, bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan, dimana pembayarannya bukan berupa uang.

Ia mengatakan, bahwa pembayaran utang itu nantinya dilakukan dengan mekanisme penggantian bangunan yang terdampak oleh track Formula E.

“Nanti bentuknya adalah bangunan yang sedang sekarang kita proses untuk pembangunan,” jelasnya.

Selain kepada Ancol, gelaran Formula E juga masih menyisakan utang kepada Jaya Konstruksi Manggala. Dia mengatakan, utang tersebut berkaitan dengan track.

“Ada utang kepada Jaya Konstruksi Manggala terkait dengan track, ini sedang kita proses,” tukasnya.

Tak hanya itu, ada juga sejumlah utang yang nominalnya sekitar ratusan juta rupiah, misalnya terkait masalah kantor.

“Kemudian ada juga dengan travel tidak lebih dari Rp 500-300 Juta,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Perkasa di Awal Pekan, Lima Saham Ini Langsung Kasih Cuan Maksimal

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada akhir perdagangan saham di awal pekan ini, Senin 23 September 2024.

Sri Mulyani Ingatkan Digitalisasi Keuangan Daerah Bisa Timbulkan Malapetaka

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa pemerintah pusat sedang mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan modernisasi dan digitalisasi sistem keuangan daerah, khususnya terkait administrasi perpajakan.

APBN Agustus 2024 Defisit Lagi, Sri Mulyani Klaim Masih On Track

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per akhir Agustus 2024 kembali mencatatkan defisit sebesar Rp 153,7 triliun.

Sri Mulyani Akui Pemerintah Bisa Bikin RI Terancam Middle Income Trap

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyoroti ancaman middle income trap atau jebakan kelas menengah yang tengah dihadapi Indonesia.