HOLOPIS.COM, JAKARTA – Terdakwa pembunuhan berencana Yosua, Kuat Ma’ruf menantang persidangan untuk bisa membuktikan dakwaan yang telah disangkakan jaksa mengenai keterlibatan dirinya dalam kasus tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kuat Ma’ruf saat diberikan kesempatan berbicara kepada 12 saksi dari keluarga Yosua yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangannya.

Awalnya, Kuat sebatas mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Yosua di tangan para rekan kejahatannya tersebut.

“Saya turut berdukacita atas meninggalnya almarhum Yosua. Dan semoga almarhum Yosua diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata Kuat dalam persidangannya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (2/11).

Pegawai dari Ferdy Sambo itu pun kemudian sebatas memberikan doa kepada keluarga Yosua atas sepeninggalan almaharum yang telah ditembak mati. “Serta keluarga besar diberi ketabahan dan kesabaran,” imbuhnya.

Kuat Ma’ruf yang sembari menahan tangis dan mengelap air matanya itu pun kemudian tidak satu katapun mengucapkan maaf dan malah bersikeras bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembunuhan berencana Ferdy Sambo.

Justru kemudian disinilah Kuat berharap di persidangan yang akan berjalan seterusnya malah membuktikan dia tidak memiliki peran sentral.

“Dan saya berharap, biar proses pengadilan yang menentukan salah atau tidaknya saya. Karena demi Allah, saya tidak ada niat apa seperti yang didakwakan kepada saya,” kilahnya.

Dalam persidangan lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menghadirkan langsung dua terdakwa yakni Kuat Ma’ruf serta Ricky Rizal.

Dalam agenda persidangan adalah mendengarkan keterangan saksi yang diketahui adalah keluarga dari korban Brigadir Yosua.