HOLOPIS.COM, JAYAPURA – Gubernur Papua, Lukas Enembe akan kembali menjalani pemeriksaan kesehatan dengan mendatangkan tim dokter ahli dari negara tetangga, Singapura.
Pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mengakui, bahwa pengobatan kliennya tidak menggunakan dana yang berasal dari kantong pribadi, melainkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua.
“Pengobatan Pak Lukas ditanggung oleh negara, melalui APBD Provinsi Papua,” kata Roy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (31/10).
Adapun alasan penggunaan APBD untuk pengobatan Lukas Enembe, kata Roy, lantaran kliennya saat ini masih menjadi Kepala Daerah Provinsi Papua, meskipun KPK telah menetapkan Lukas sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan suap.
“Beliau kan masih Gubernur Papua, jadi pengobatannya ya ditanggung APBD,” bebernya.
Lebih lanjut, Roy menjelaskan bahwa tim dokter yang akan didatangkan dari negara tetangga terdiri dari 3 dokter dan 1 perawat. Ketiga dokter tersebut mempunyai peranan masing-masing, sesuai spesialis yang disandangnya terhadap penyakit komplikasi yang diidap Lukas Enembe.
Seperti dr Ho Patrick Ang (spesialis jantung), dr Francisco Salcido Ochoa WNA asal Mexico (spesialis nefrologi atau ginjal) dan dr Mohammed Tauqeer Ahmad (spesialis nuerologi).
“Tiga dokter ini merupakan tenaga medis dari RS Mount Elisabeth Singapura,” tuturnya.
Roy mengatakan, ketiga dokter ahli didatangkan khusus untuk melakukan pemeriksaan rutin, mengingat Lukas Enembe hingga saat ini masih dicekal berobat ke Singapura oleh KPK melalui Imigrasi.
“Ini pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh dokter yang merawat Gubernur ketika di Singapura,” tukas Roy.