Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkap dugaan kuat penyebab utama Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury yang selanjutnya disebut Gagal Ginjal Akut.

Dikatakan Budi, kasus gagal ginjal yang menyerang anak-anak di Indonesia kemungkinan besar disebabkan oleh obat sirop yang mengandung bahan kimia berbahaya.

“Kemungkinannya tinggi sekali itu disebabkan oleh obat (sirop),” ujar Budi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (30/10).

Diketahui pemerintah saat ini telah menarik peredaran obat sirup mengandung cemaran etilen glikol (EG) yang melebihi ambang batas aman.

Menurut dia, sejak obat sirup yang mengandung cemaran EG ditarik, jumlah kasus gagal ginjal akut menurun.

“Karena begitu obat itu diberhentikan itu turunnya lebih dari 95 persen yang masuk ke rumah sakit,” ucap Budi.

Lebih lanjut, Budi menyebut bahwa Pemerintah telah menemukan obat untuk gagal ginjal akut pada anak tersebut, yakni Fomepizol. Dia mengatakan, pemerintah telah mendapatkan tambahan obat Fomepizol dari berbagai negara, yakni 30 obat dari Singapura, 16 obat dari Australia, dan 200 obat dari Jepang.

Dia mengaku, obat-obat tersebut telah didistribusikan ke seluruh rumah sakit yang memiliki pasien. Dengan begitu, kata Budi, angka kematian dari kasus tersebut dapat segera menurun dalam waktu dekat.

“Mudah-mudahan kalau saya lihat sih kematiannya sudah jauh menurun dan mudah-mudahan bisa mendekati 0 kematiannya,” tutur dia.