Siap-siap, 15 Tahun Lagi Bahan Bakar Fosil RI Habis

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyoroti konsumsi bahan bakar dari fosil yang terus mengalami peningkatan.

Dia mengatakan, jika hal ini terus terjadi, maka cadangan energi Indonesia yang berasal dari fosil diprediksi bakal habis dalam 15 tahun ke depan.

“Kalau seperti ini, cadangan bahan bakar fosil kita bisa habis dalam 15 tahun jika tidak ada upaya penambahan sumur minyak baru ,” kata Arifin dalam keterangan resmi yang dikutip Holopis.com, Rabu (19/10).

Arifin menuturkan, Indonesia harus berupaya melepaskan diri dari ketergantungan pada bahan bakar fosil. Jika tidak, lanjut dia, Indonesia Indonesia diperkirakan mengimpor 4,2 juta barel minyak per hari pada tahun 2060.

Harga yang harus dibayar dengan harga minyak dunia saat ini tentu sangatlah besar.

“Jika dibandingkan dengan harga minyak saat ini tentu nilainya sangat besar,” ujarnya.

Pada saat ini sumur minyak di Indonesia hanya mampu memproduksi 700 ribu barel per hari dan di tingkat puncak bisa 1,2 juta barel per hari. Kondisi ini menandakan sumur minyak yang ada sudah mulai tua dan termakan usia.

Sementara itu konsumsi bahan bakar minyak saja, di Indonesia tercatat ada 120 juta sepeda motor dan jika dalam sehari saja mereka menghabiskan tiga perempat liter maka konsumsi minyak mencapai 700 ribu barel per hari dan itu belum untuk kendaraan roda empat.

Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, hal bisa dilakukan pemerintah hanyalah melakukan impor. Sedangkan harga minyak saat ini melejit hingga USD120 per barel akibat konflik Rusia-Ukraina.

“Hal ini membawa dampak ekonomi yang besar dan menyebabkan inflasi di beberapa negara bahkan 28 negara saat ini menjadi pasien IMF,” kata dia.

Arifin mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah alternatif, mulai dari pencarian sumur baru, dan melakukan terobosan konversi dari bahan bakar fosil ke energi lain yang bersih dan terbarukan.

“Dulu Indonesia merupakan produsen migas dan sekarang mengimpor minyak dan ini tentu menjadi tantangan kita ke depan,” kata Arifin.

Dia mengatakan cadangan migas tentu masih ada, dulu yang berada di darat sudah bergeser ke kawasan laut yang dalam bahkan mencapai kedalaman 4.000 meter di bawah laut. Dahulu banyak sumur di Indonesia bagian barat dan sekarang bergeser ke Indonesia bagian timur.

“Kami upayakan melakukan eksplorasi sumber potensi baru dengan melakukan geo survei sedemikian luas dan menemukan lima potensi sumur minyak baru dan saat ini sudah masuk tahap lelang,” kata dia.

Selain itu pihaknya sudah bekerja sama dengan perusahaan di bidang pengeboran yang memang memiliki keunggulan dalam hal teknologi.

“Kita akan lakukan pengeboran sumur baru itu dalam waktu dekat,” kata dia.

Arifin menuturkan, pemerintah saat ini tengah berupaya menyiapkan paket penawaran untuk menarik lebih banyak investor.

Namun sekali lagi, ia menekankan bahwa Indonesia harus melepaskan diri dari ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil.

“Pemerintah saat ini menyiapkan paket penawaran mengundang investasi yang lebih menarik. Dulu kita memang produsen terbesar namun sekarang itu sudah berubah dan kita harus lepaskan diri sebagai negara yang menggunakan bahan bakar fosil,” sambungnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral