Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebelum mengikuti acara perpisahan dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Kota DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan menyempatkan diri menemui massa dari Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) yang melakukan demo sejak siang hari.

Sekitar pukul 16.00 WIB, Anies terlihat keluar dari dalam Pendopo Balai Kota Jakarta dan langsung berjalan ke arah pintu gerbang untuk menemui para pendemo.

Para pendemo pun akhirnya mengeluarkan keluh kesah kepada Anies Baswedan yang akan mengakhiri jabatannya pada 16 Oktober 2022.

Dalam kesempatan tersebut, para pendemo diberikan kesempatan menyampaikan pendapat mereka. Salah satu yang disampaikan, yakni terkait dengan pencabutan Peraturan Gubernur Nomor 207 tahun 2016 tentang Penertiban Pemakaian/Penguasaan Tanah.

Selain itu, mereka beranggapan banyak permasalahan di DKI Jakarta yang diselesaikan dengan tidak baik.

Anies
Anies Baswedan menemui massa KOPAJA di depan Balai Kota, Jumat (14/10). [Foto : Holopis.com/RPG]

Setelah mendengarkan para pendemo, Anies mengajak mereka untuk duduk sambil mendengarkan tanggapan yang ia ingin sampaikan.

“Setelah Anda sampaikan, saya dengarkan. Setelah saya dengarkan, Anda berikan dong hak yang logis untuk mengambil keputusan,” kata Anies di depan para demonstran yang dikutip Holopis.com, Jumat (14/10).

Para pendemo juga memaksa agar Anies menyampaikan keputusan untuk tidak ada lagi penggusuran di Jakarta. Anies menekankan bahwa massa pendemo tidak bisa memaksanya untuk mengambil keputusan secara cepat. Bahkan ia menuding siapapun yang memaksa dirinya sedang tidak menjalankan prinsip demokrasi yang baik dan benar.

“Anda tidak bisa memaksa-maksa. Saya akan baca, saya pelajari. Saya tidak bisa berikan deadline dua hari satu hari,” pungkasnya.

Setelah mendengar dan menyampaikan tanggapannya, Anies Baswedan langsung masuk ke dalam area Balai Kota untuk mengikuti acara perpisahan.