HOLOPIS.COM, JAKARTA – Andie Peci, salah satu pentolan Supporter Surabaya (Bonek), turut buka suara mengenai kasus tragedi Kanjuruhan.
Hal tersebut disampaikannya langsung bersama rekan-rekan suporter sepakbola seluruh Indonesia, dalam rangkaian pertemuan dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Kamis (6/10).
“Pertama, saya bersama temen-temen suporter sebagai perwakilan di sini, tidak semuanya tetapi ini cukup mewakili, beberapa hari ini yang melakukan tindakan bersama agar persoalan tragedi di Kanjuruhan segera diselesaikan,” ungkap Andie, sebagaimana informasi yang didapat Holopis.com dalam sesi konpers, Kamis (6/10).
“Yang kedua, semuanya menyampaikan terkait tuntutan-tuntutan pokok apa yang harus dilakukan oleh TGIPF tragedi Kanjuruhan. Terus kami menyampaikan tidak hanya diselesaikan, tapi harus terang benderang, siapa yang bertanggung jawab, hukumannya apa dan bagaimanannya, itu harus segera diputuskan, kami sampaikan soal itu,” tambahnya.
Lanjutnya, Andie juga menyampaikan soal kehendak-kehendak dan keinginan supporter se Indonesia tentang perubahan sepakbola nasional.
“Kami juga menyampaikan soal kehendak-kehendak dan keinginan supporter Indonesia tentang perubahan. Sejatinya perubahan sepakbola nasional, agar tragedi Kanjuruhan itu tidak terulang lagi,” sambungnya.
Diketahui, dari data terbaru terkonfirmasi bahwa jumlah korban jiwa mencapai 132 orang.
Ucapan duka cita terhadap korban tragedi Kanjuruhan pun turut disampaikan Andie Arif dalam kesempatan tersebut.
“Kami menyampaikan bahwa, kami bersama supporter seluruh Indonesia, mengucapkan duka yg sedalam-dalamnya atas tragedi di Kanjuruhan,” katanya.
Andie Peci turut berharap pemerintah yang diwakili TGIPF bekerja secara serius, adil dan obyektif agar semuanya kembali normal.